TUGAS 4
BUDAYA
BALI
MUSIK
Musik
tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional di banyak daerah
lainnya di Indonesia, misalnya dalam penggunaan gamelandan berbagai alat musik tabuh lainnya. Meskipun demikian, terdapat kekhasan dalam
teknik memainkan dan gubahannya, misalnya dalam bentukkecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara
kera. Demikian pula beragam gamelan yang dimainkan pun memiliki keunikan,
misalnya gamelan
jegog, gamelan gong gede, gamelan
gambang, gamelan selunding dan gamelan Semar Pegulingan. Ada pula musik Angklungdimainkan untuk upacara ngaben serta musik Bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya.
Terdapat
bentuk modern dari musik tradisional Bali, misalnya Gamelan Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa
penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai populer di Bali sejak era tahun 1950-an.
Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai alat musik perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena hubungan sosial, politik dan budaya, musik
tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali memberikan pengaruh atau
saling memengaruhi daerah budaya di sekitarnya, misalnya pada musik tradisional masyarakat Banyuwangiserta musik tradisional masyarakat Lombok.
TARI
Seni
tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau
seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk
pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.
Pakar
seni tari Bali I Made Bandem pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian
Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris
Gede, bebali antara lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan dan Wayang
Wong, sedangkan balih-balihan antara lain
ialah Legong, Parwa, Arja,Prembon dan Joged serta
berbagai koreografi tari modern lainnya.
Salah
satu tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak dan Tari Pendet. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sang Hyang dan bagian-bagian kisah
Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama
Tarian wali
Tarian bebali
·
Gambuh
Tarian balih-balihan
·
Arja
·
Barong
PAKAIAN DAEARAH
Pakaian
daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas
kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik
dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya.
Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana
dan ornamen perhiasan yang dipakainya.
1.Pria
Busana tradisional pria umumnya terdiri
dari:
·
Udeng (ikat kepala)
·
Kain kampuh
·
Umpal (selendang pengikat)
·
Kain wastra (kemben)
·
Sabuk
·
Keris
·
Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan baju kemeja, jas
dan alas kaki sebagai pelengkap.
2.Wanita
Busana tradisional wanita umumnya
terdiri dari:
·
Gelung (sanggul)
·
Sesenteng (kemben songket)
·
Kain wastra
·
Sabuk prada (stagen), membelit pinggul
dan dada
·
Selendang songket bahu ke bawah
·
Kain tapih atau sinjang, di sebelah
dalam
·
Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan kebaya, kain
penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap.
SENJATA
·
Keris
·
Tombak
·
Tiuk
·
Taji
·
Kandik
·
Caluk
·
Arit
·
Udud
·
Gelewang
·
Trisula
·
Panah
·
Penampad
·
Garot
·
Tulud
·
Kis-Kis
·
Anggapan
·
Berang
·
Blakas
·
Pengiris
·
Pengutik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar